Selasa, 10 September 2019

TAFSIR IBNU ‘ARABI



Menurut catatan Syaikh Mahmūd Mahmūd al-Ghurāb, Syaikh Akbar di beberapa bagian kitab al-Futūhāt al-Makkiyah sering menyebut dua kitab tafsir karyanya yang berjudul Kitāb al-Jam’i wa al-Tafṣīl fī Ma’rifah Ma’ānī al-Tanzīl dan Ījāz al-Bayān fī al-Tarjamah ‘an al-Qur`ān. Tafsir yang pertama tidak sampai pada kita, sedangkan yang kedua masih bisa ditemukan dalam bentuk kutipan-kutipan di beberapa bagian karya-karyanya yang lain.

Adapun kitab tafsir al-Qur`an yang dinisbatkan kepada Syaikh Akbar yang sering kita temui sekarang dan terdiri dari dua jilid bukanlah karyanya. Kitab tafsir ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Syaikh Akbar, tetapi karya dari ‘Abd al-Razzāq al-Kāshānī yang wafat tahun 730 H sekitar seratus tahun setelah wafatnya Syaikh Akbar.

Manuskrip asli tafsir ini bisa ditemukan di perpustakaan al-Maktabah al-Sulaymāniyyah Turki terindeks nomor 17-18 dan menyebutkan ‘Abd al-Razzāq al-Kāshānī sebagai penulisnya. Pembaca atau peneliti akan segera bisa membedakan uslūb (corak bahasa) yang digunakan keduanya. Antara kehalusan makna dan kelembutan metafora yang digunakan Syaikh Akbar dengan uslūb yang digunakan al-Kāshānī yang cenderung membingungkan.

Demi untuk memahami dan menikmati gagasan-gagasan serta buah pikiran Syaikh Akbar mengenai al-Qur`an Syaikh al-Ghurab pun menyusun kitab tafsir berjumlah empat jilid yang diberi judul Rahmatun min al-Rahmān fī Tafsīr wa Ishārāt al-Qur`ān. Disusun selama lebih dari 25 tahun kitab tafsir ini sebagaimana kitab tafsir lainnya juga menafsirkan ayat-ayat al-Quran secara tekstual dari sisi hukum dan bahasa. Disamping menafsirkan secara metafora sufistik pada sisi pembahasan tauhid dan sulūknya.

Sumber penulisan tafsir ini berasal dari karya-karya Syaikh Akbar yang tidak diragukan lagi orisinalitasnya seperti kitab Radd al-Āyāt al-Mutashābihāt ilā al-Āyāt al-Muhkamāt, Talqīh al-Aḍhān, Fuṣūs al-Hikam dan kitab-kitab lainnya sampai sejumlah 30 judul. Ditambah dengan hāmish (catatan bawah) dari tafsir Ījāz al-Bayān (yang berhasil ditemukan) sebagai alat verifikasi kesesuaian makna maupun keunikan corak bahasa dan metode keilmuannya dari kitab-kitab tafsir yang lain.

Tidak ada komentar: