Pertama kali membaca buku berjudul La Tahzan edisi bahasa Indonesia beberapa
tahun yang lalu saya langsung terpikat dan penasaran untuk mendapatkan buku ini
dalam edisi bahasa aslinya (Arab). Setelah mendapatkannya di sebuah toko buku
dan kitab di daerah Embong Arab Malang buku ini sering saya bawa-bawa dan buka
ketika hati sedang galau untuk mendapatkan nasehat. Soalnya, terus terang saja,
sangat sulit mengharapkan nasehat-nasehat berkualitas seperti ini dari orang di
sekeliling saya. Kalau nasehat-nasehat untuk mengejar kesuksesan dunia sih
banyak, baik yang gratis maupun berbayar.
Buku ini bergenre pengembangan diri, motivasi dan keagamaan sekaligus.
Banyak pelajaran-pelajaran penting yang bisa kita petik dengan membacanya. Sangat
recommended untuk dibaca semua kalangan. Bukan hanya bagi mereka yang
bersedih, namun juga bagi semua orang yang ingin kehidupannya penuh makna dan
bahagia. Bukan hanya bagi mereka yang telah kehilangan semangat, namun juga
bagi semua orang yang ingin selalu menjaga semangatnya.
Ditulis bagi orang yang senantiasa hidup dalam bayang-bayang kegelisahan, kesedihan
dan kecemasan, buku ini mengajak pembaca untuk bergembira, berbahagia, optimis
dan tenang. Sebagai pengetuk hati kita agar selalu ingat akan rahmat dan
ampunan Allah, bertawakkal dan berbaik sangka kepada-Nya, mengimani qada` dan
qadar-Nya, menjalani kehidupan apa adanya, melepaskan kegundahan tentang masa
depan dan mengingat nikmat Allah.
Di dalam sebuah
kesedihan, kekalahan, bahkan terhinanya kita, ada sebuah hikmah yang selalu
dapat kita petik. Tidak ada
alasan untuk bersedih dan menyalahkan diri sendiri. Masih banyak orang lain
yang tidak kita sadari mengalami cobaan yang lebih dari kita. Kita bisa jadi
jauh dan jauh lebih beruntung dari orang lain di dunia ini.
Mungkin kita pernah merasa sumpek
karena punya hutang puluhan juta. Ketahuilah di luar sana masih banyak orang
yang mempunyai hutang ratusan juta bahkan milyaran rupiah dan tidak tahu
darimana mereka bisa melunasi hutang tersebut. Kita sering mengeluh tentang
pekerjaan kita. Tahukah Anda bahwa masih ada ribuan sarjana di negara kita yang
masih kebingungan mencari kerja? Suatu saat kita nelangsa dianggap bodoh oleh teman-teman. Tapi kita patut bersyukur
karena masih beruntung daripada orang yang mengalami gangguan kejiwaan dan menghabiskan
hidupnya di rumah sakit jiwa, dan sebagainya. Masih banyak lagi bentuk karunia
yang kadang lupa kita syukuri. Kita hanya terpaku pada hal-hal yang hilang dari
kita namun lupa mensyukuri hal-hal yang masih melekat di badan kita. Maka,
tidak ada alasan untuk bersedih karena kita telah kehilangan sesuatu. Di dalam
segala peristiwa selalu ada hikmah yang tersembunyi. Allah tidaklah menciptakan
segala sesuatu dalam keadaan sia-sia.
La Tahzan menawarkan terapi yang sarat dengan ayat-ayat al-Quran dan Sunnah
Nabi, ketimbang renungan-renungan reflektif semata. Tidak terkesan menggurui
tetapi mengajak, La Tahzan menjadi buku terlaris di Timur Tengah karena sejak
cetakan pertamanya (tahun 2001) buku ini telah terjual lebih dari satu juta
eksemplar. Sedangkan milik saya edisi bahasa Arab cetakan tahun 2006 sudah cetakan
yang ke dua puluh.
Di Indonesia, buku yang diterbitkan pertama kali medio September 2003 oleh
Penerbit Qisthi Press ini mendapat sambutan luar biasa dan telah terjual
ratusan ribu eksemplar. Menurut informasi di internet pada bulan April tahun
2007 saja buku ini sudah mengalami cetak ulang yang ke 38.
Buku ini telah melambungkan nama penulisnya Dr. Aid al-Qarni seorang yang
kompeten di bidangnya dan bukan orang sembarangan. Seorang
doktor dalam bidang hadits yang sekaligus hafidz al-Quran. Hafal kitab hadits
Bulughul Maram, menguasai 5000 hadits dan juga hafal lebih dari 10 ribu bait
syair Arab kuno hingga modern. Dalam usianya yang masih sangat muda, ia telah
menjadi penulis yang paling produktif di Saudi Arabia saat ini. Lahir dari
keluarga Majdū’ al-Qarnī pada tahun 1379 H di perkampungan al-Qarn,
sebelah selatan kerajaan Arab Saudi
Keluasan wawasan
penulis tentang informasi peristiwa terkini, penemuan ilmiah, syair-syair yang
indah dan puitis, gaya
bahasa sederhana dan penulisan yang lugas pada buku ini melalui kata-kata yang
diramu dengan indah sanggup menyentuh emosi pembaca. Nuansanya sangat berbeda dengan buku-buku Arab klasik
(kitab kuning) meskipun membahas tema yang sama.
Tidak tanggung-tanggung, buku ini memberikan suguhan hidangan sebanyak 392
sub judul dengan tema yang sangat variatif dan ringkas sehingga tidak
membosankan (misalnya: Keutamaan Buku, Faedah Membaca, Bekerjalah Anda dsb,). Untuk
membacanya kita tidak harus membukanya dari halaman pertama berurutan sampai
yang terakhir. Halaman berapapun bisa kita baca secara acak, sesuai keinginan
dan tingkat mood. Bahasanya sangat menyentuh dan inspiratif, sangat
nikmat dan menghanyutkan bagi yang membacanya.
Cuma ada sedikit kekurangan yang sangat mengganggu, dalam buku ini tidak ada daftar isi dan daftar pustaka maupun referensi kitab hadits yang agak menyulitkan bagi pembaca untuk mencari tema-tema tertentu yang dibutuhkan. Pencantuman ayat-ayat al-Quran tidak disertai notasi surah dan nomor ayat, dan tentu saja faktor ketebalan halaman yang membuatnya tidak praktis untuk dibawa ke mana-mana.
Cuma ada sedikit kekurangan yang sangat mengganggu, dalam buku ini tidak ada daftar isi dan daftar pustaka maupun referensi kitab hadits yang agak menyulitkan bagi pembaca untuk mencari tema-tema tertentu yang dibutuhkan. Pencantuman ayat-ayat al-Quran tidak disertai notasi surah dan nomor ayat, dan tentu saja faktor ketebalan halaman yang membuatnya tidak praktis untuk dibawa ke mana-mana.
Meskipun begitu buku ini sangat cocok dijadikan teman saat perjalanan, mengisi waktu luang
di kendaraan, saat antrian panjang atau menjadi teman penghibur di saat galau
akut. Selain itu, buku ini juga praktis dan cocok untuk dijadikan materi
pekanan untuk kultum, artikel mading sekolah atau masjid, bahan up date
status di media-media sosial atau untuk bahan ngeblog.
Judul :
Lā Tahzan (Jangan Galau)
Penulis :
Dr. Ā`id ibn ‘Abdillāh al-Qarnī
Penerbit : Al-‘Abīkān/Obekan Publishers
and Booksellers Madinah Arab Saudi
Halaman :
403 halaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar